Jakarta, 28/05/18 – Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat). Tema yang diangkat kali ini adalah “Certified Strategic Procurement Specialist – CSPs”. E-Learning (01 – 05 Mei 2018) dan Tatap Muka & Ujian dilaksanakan selama 3 hari ( 07 – 09 Mei 2018) bertempat di Hotel Safwah Bintaro – Tangerang Selatan
Peserta berasal dari berbagai macam instansi diantaranya dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, BOOZ ALLEN HAMILTON, PT FOOD Station Tjipinang Jaya, RSUD dr. Zainoel Abidin, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dinas PU Penataan Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepulauan Riau dan PT Sarana Multi Infrastruktur. Peserta saling membaur tanpa membedakan asal daerah masing-masing dan keakraban pun terjalin antara peserta, panitia dan narasumber.
Hari Pertama 07 Mei 2018, Pelaksanaan Pelatihan disampaikan oleh Bapak Khairul Rizal, MBA. yang mana beliau adalah pakar Strategic Procurement. Pada sesi pertama hingga sesi terakhir beliau menyampaikan materi tentang
1. Menelaah Lingkungan Pengadaan Barang dan Jasa
2. Melakukan Penyelarasan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
3. Menyusun Kebutuhan dan Anggaran Pengadaan Barang dan Jasa
4. Merumuskan Organisasi
5. Menyusun Spesifikasi Teknis
Selama diklat berlangsung terdapat sesi diskusi dan tanya jawab, dimana para peserta serta narasumber saling sharing tentang problem yang mereaka alami selama di lapangan, dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.
Hari Kedua 08 Mei 2018, lanjutan materi Review Tugas-tugas. Spesifikasi, HPS, Menyusun Harga Perkiraan, Mengkaji Ulang Paket Pengadaan Barang dan Jasa, Mengelola Kinerja, Mengelola Risiko dan Diskusi Oleh Bapak Ir. Fitri Yusman atau dikenal dengan panggilan Pak Ipep.
Hari Ketiga 09 Mei 2018 Berlangsungnya Ujian yang di bimbing oleh 3 Assesor dari BNSP
Dalam pelatihan ini dikuti 10 peserta yang terdiri dari pegawai negeri dari beberapa Instansi dan Pegawai Swasta. Hasil ujian Certified Strategic Procurement Specialist – CSPs yang dilaksanakan tanggal 09 Mei 2018 adalah sebagai berikut,
9 peserta yang lulus ujian dan 1 peserta yang tidak lulus dengan persentase kelulusan sebesar 90%
Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta dan dapat mengimplementasikannya dengan baik. □Soffy LPKN