Agenda Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015, menjadi landasan global untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh umat manusia tanpa meninggalkan siapapun. Tujuan pembangunan berkelanjutan ini terdiri dari 17 tujuan dan 169 target yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, memerangi ketidaksetaraan, melindungi planet bumi, dan memastikan bahwa semua orang dapat menikmati kemakmuran dan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Bagi Indonesia, SDGs menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target-target SDGs tersebut melalui berbagai kebijakan, strategi, dan program-program pembangunan. Salah satu instrumen yang penting dalam mewujudkan SDGs di tingkat daerah adalah Rencana Strategis (Renstra) daerah, yang menjadi acuan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah dalam jangka menengah.

Artikel ini akan membahas tentang bagaimana mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra daerah, dengan fokus pada langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah daerah untuk memastikan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan ini dapat tercapai melalui kebijakan dan program-program yang ada dalam Renstra daerah.

Mengapa Mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra Daerah Penting?

SDGs adalah tujuan yang bersifat universal, yang mencakup berbagai sektor pembangunan seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi, dan kesejahteraan sosial. Di tingkat daerah, pencapaian SDGs sangat bergantung pada seberapa baik pemerintah daerah merumuskan strategi dan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, serta bagaimana program-program tersebut sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas.

Beberapa alasan mengapa mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra daerah sangat penting antara lain:

1. Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan yang Terarah

SDGs memberikan panduan yang jelas tentang apa yang harus dicapai dalam pembangunan. Mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra daerah memastikan bahwa semua kebijakan dan program pembangunan daerah tidak hanya berfokus pada pencapaian target lokal, tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan global yang lebih besar. Dengan adanya integrasi ini, pembangunan daerah akan menjadi lebih terarah dan terkoordinasi dengan pembangunan nasional dan global.

2. Menjamin Keterpaduan Antara Kebijakan Nasional dan Daerah

Indonesia telah menempatkan SDGs sebagai bagian dari kebijakan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra daerah, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa program-program yang dijalankan sejalan dengan kebijakan nasional dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional yang lebih luas.

3. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Tujuan utama dari SDGs adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui penerapan SDGs dalam Renstra daerah, pemerintah daerah dapat merumuskan kebijakan yang lebih fokus pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti akses terhadap pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang merata, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

4. Menarik Dukungan dan Pendanaan

Mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra daerah juga dapat membuka peluang bagi daerah untuk mendapatkan pendanaan tambahan dari pemerintah pusat, donor internasional, maupun lembaga-lembaga donor lainnya. Banyak program pembangunan yang didanai oleh lembaga internasional yang juga berfokus pada pencapaian SDGs. Dengan mengintegrasikan SDGs dalam Renstra, daerah dapat memperoleh akses ke sumber daya yang lebih besar dan dukungan teknis dari berbagai pihak.

Langkah-Langkah Mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra Daerah

Proses mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra daerah memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tujuan dan prinsip SDGs, serta kemampuan untuk merumuskan kebijakan dan program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemerintah daerah untuk mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra:

1. Pemahaman Mendalam tentang SDGs

Langkah pertama dalam mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra daerah adalah memastikan bahwa pemerintah daerah memiliki pemahaman yang mendalam tentang SDGs dan bagaimana tujuan-tujuan ini dapat diterapkan di tingkat daerah. Pemahaman yang baik mengenai 17 tujuan SDGs dan 169 target yang ada akan membantu pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan yang tepat.

Pemerintah daerah dapat mengadakan pelatihan atau workshop untuk meningkatkan kapasitas pejabat daerah terkait SDGs. Selain itu, pemahaman tentang SDGs juga perlu melibatkan berbagai stakeholder daerah, seperti masyarakat, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil, agar semua pihak terlibat dalam upaya pencapaian SDGs.

2. Menetapkan Prioritas SDGs yang Relevan dengan Daerah

Setiap daerah memiliki tantangan pembangunan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah menetapkan prioritas SDGs yang relevan dengan kondisi daerah. Pemerintah daerah harus mengidentifikasi sektor-sektor yang paling membutuhkan perhatian dan intervensi, seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, atau perlindungan lingkungan.

Misalnya, daerah yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi harus memprioritaskan SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) dan SDG 2 (Tanpa Kelaparan), dengan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Sementara daerah yang memiliki permasalahan lingkungan, seperti deforestasi atau polusi, dapat memprioritaskan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan SDG 15 (Ekosistem Daratan).

3. Mengintegrasikan SDGs ke dalam Visi dan Misi Renstra

Setelah menentukan prioritas, pemerintah daerah perlu mengintegrasikan SDGs ke dalam visi dan misi Renstra. Visi Renstra daerah harus mencerminkan komitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, sementara misi Renstra perlu mengarah pada pencapaian tujuan-tujuan SDGs yang telah dipilih.

Sebagai contoh, jika daerah menetapkan SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) sebagai prioritas, maka visi Renstra dapat difokuskan pada peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas. Misi Renstra kemudian bisa mencakup pengembangan infrastruktur kesehatan, pelatihan tenaga medis, serta program kesehatan preventif bagi masyarakat.

4. Merumuskan Program dan Kegiatan yang Mendukung SDGs

Setelah menetapkan prioritas dan mengintegrasikan SDGs ke dalam visi dan misi, langkah berikutnya adalah merumuskan program dan kegiatan yang mendukung pencapaian SDGs. Program-program yang dirumuskan harus spesifik, terukur, dan realistis, serta dapat diimplementasikan dalam jangka waktu yang sesuai.

Contohnya, untuk mencapai SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), pemerintah daerah dapat merumuskan program-program seperti peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, pelatihan bagi guru, serta beasiswa untuk siswa dari keluarga miskin. Setiap program harus disertai dengan indikator kinerja yang jelas agar kemajuan dalam pencapaian SDGs dapat terukur.

5. Menetapkan Indikator Kinerja dan Target yang Jelas

Program dan kegiatan yang dirumuskan harus disertai dengan indikator kinerja dan target yang jelas untuk mengukur kemajuan pencapaian SDGs. Indikator ini dapat berupa angka atau persentase yang menunjukkan sejauh mana tujuan SDGs tercapai, misalnya angka kemiskinan, tingkat literasi, atau kualitas udara.

Selain itu, pemerintah daerah perlu menentukan target waktu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Penetapan indikator dan target ini akan memudahkan dalam monitoring dan evaluasi program serta memastikan bahwa program-program pembangunan yang dilaksanakan tetap sejalan dengan tujuan SDGs.

6. Melakukan Kolaborasi dan Kemitraan dengan Stakeholder

Pencapaian SDGs tidak dapat dilakukan oleh pemerintah daerah sendirian. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai stakeholder sangat diperlukan. Stakeholder tersebut bisa meliputi sektor swasta, lembaga internasional, organisasi masyarakat sipil, serta masyarakat itu sendiri.

Pemerintah daerah perlu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperkuat sumber daya yang ada, baik dalam hal pendanaan, pengetahuan, maupun teknologi. Kemitraan ini juga akan membuka peluang untuk memaksimalkan sumber daya yang ada dalam rangka mencapai tujuan SDGs secara lebih efisien.

7. Monitoring dan Evaluasi Berkala

Proses integrasi SDGs ke dalam Renstra tidak berhenti pada tahap penyusunan saja. Setelah program-program dilaksanakan, pemerintah daerah harus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana pencapaian SDGs. Monitoring dan evaluasi ini sangat penting untuk mengetahui apakah kebijakan dan program yang dijalankan efektif, serta untuk melakukan perbaikan jika diperlukan.

Melalui monitoring dan evaluasi, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa pencapaian SDGs berjalan sesuai dengan rencana dan dapat melakukan penyesuaian strategi jika terdapat kendala dalam implementasi.

Penutup

Mengintegrasikan SDGs ke dalam Renstra daerah adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pembangunan daerah sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih besar. Dengan mengintegrasikan SDGs, pemerintah daerah dapat merumuskan kebijakan yang lebih terarah, inklusif, dan berkelanjutan, yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Proses integrasi ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang SDGs, penetapan prioritas yang relevan, perumusan program yang mendukung pencapaian SDGs, serta monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan. Melalui pendekatan yang terstruktur dan kolaboratif, pemerintah daerah dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal dan mendukung pencapaian SDGs secara global.